Dengan semangat pencegahan dari hulu, karena salah satu penyebab stunting adalah persoalan perubahan perilaku masyarakat yang bisa dicegah sejak hulu. Oleh karena itu, calon pengantin diharapkan bisa terpotret status kesehatannya,” kata Kepala Puskesmas Winongan dr. Talifia, dalam keterangannya saat memberikan materi Kesehatan Reproduksi
Koordinator Penyuluh KB Winongan, Suhan menyampaikan bahwa melalui aplikasi Elektronik siap nikah siap hamil (Elsimil), dapat kami peroleh dari hasil Elsimil itu adalah status kesehatan calon pengantin, apakah lingkar lengannya dalam kondisi standar atau kurang, berat badan, dan seterusnya, sehingga mereka kalau hamil, harapannya dalam keadaan yang sehat,” katanya.
Sementara itu Kepala KUA Winongan Nur Khotib, M.Pd.I mengatakan, pencegahan stunting adalah tugas fundamental banyak pihak, termasuk para penghulu yang ada di KUA.
“Karena penyebab stunting juga sangat kompleks, tetapi hampir semuanya bersentuhan dengan calon pengantin dan kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa calon pengantin adalah sebuah entitas yang paling strategis untuk mengatasi persoalan stunting,”
Krena itu saat ini kita wajibkan bagi setiap calon pengantin untuk melanpirkan berkas tambahan berupa Sertifikat Bimwin yang dikeluarkan oleh KUA, Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Calon Pengantin yang dikeluarkan oleh Puskesmas dan Sertifikat Elsimil yang dikeluarkan oleh BKKBN melalui aplikasi elsimil. Pungkas Nur Khotib.
Posting Komentar untuk "Bimwin Catin Untuk Cegah Stunting di KUA Winongan"