Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur Menggelar Pembinaan Peningkatan Kompetensi Kepenghuluan Bagi Penghulu dan Kepala KUA Untuk Daerah Tapal Kuda di Aula Al-Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan pada Kamis (6/2/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kabid Urusan Agama Islam (URAIS) Kanwil Kemenag Jatim, Munir, Kasi Kepenghuluan Kanwil Kemenag Jatim, Amanullah, Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Bahrul Ulum, serta Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Pasuruan, Agus Suhaeri. Para peserta berasal dari beberapa daerah tapal kuda seperti Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi dan Sodoarjo.
Dalam sambutannya, H. Bahrul Ulum mengucapkan selamat datang kepada para pejabat Kanwil Kemenag Jatim dan peserta kegiatan. Ia menyoroti pentingnya peran Penghulu sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat, terutama menghadapi tantangan dinamika dan problematika umat yang terus berkembang. Sementara kewajiban sisi lainnya adalah Penghulu harus mampu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Maka dari itu Penghulu dituntut agar terus menguapdate kompetensi keilmuannya, tidak terkecuali tentang teknologi informasi/ digital tegasnya.
Sementara itu, Kabid URAIS Kanwil Kemenag Jatim, H. Munir, menekankan pentingnya integritas dalam menjalankan tugas. Ia menyampaikan bahwa seorang penghulu harus mampu menyelaraskan hati, ucapan, dan tindakan. "Syukur harus menjadi landasan kita dalam bekerja. Penghulu harus membawa nilai-nilai integritas dalam setiap tugas dan jadilah Penghulu yang membawa energi positif, penuh semangat, serta selalu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," pesannya. Ia juga memperkenalkan lima kata kunci untuk meningkatkan profesionalisme : Smart; Penghulu dan kepala KUA harus cerdas dan melek teknologi. Goods; bekerja sesuai regulasi dengan penuh tanggung jawab. Strong; menguasai ilmu dan kemampuan menghadapi tantangan. Care; peduli dan aktif melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Humble; melayani masyarakat dengan sikap ramah dan bersahabat. Diharapkan, kegiatan ini mampu meningkatkan kompetensi Penghulu dan kepala KUA agar memberikan layanan optimal kepada masyarakat. Selain itu, upaya ini juga mendukung pengembangan KUA menjadi lembaga berbasis Adiwiyata, yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, ujarnya.
Kasi Kepenghuluan Kanwil Kemenag Jatim, H. Amanullah, menambahkan bahwa Penghulu harus terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai regulasi terbaru. Hal ini penting untuk memastikan pernikahan berjalan dengan baik, menggunakan data yang valid, dan menghindari penyalahgunaan administrasi. Pada sesi ini juga diselingi diskusi interaktif yang disambut dengan antusias oleh seluruh peserta, terutama pembahasan mengenai regulasi terbaru tentang pencatatan pernikahan. Sesi terakhir kegiatan ini ditutup dengan doa yang dipandu oleh ketua APRI Kabupaten Pasuruan H. Ja'far Habibullah, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat lulus uji kompetensi kepada 28 Penghulu yang telah mengikuti uji kompetensi sebelumnya pada akhir tahun 2024 kemarin. Ke-28 Penghulu tersebut berasal dari Kabupaten Banyuwangi 2, Kabupaten Jember 3, Kabupaten Lumajang 6, Kabupaten Pasuruan 6, Kabupaten Probolinggo 1, Kabupaten Sidoarjo 5, Kabupaten Situbondo 3 dan Kota Pasuruan 2.
Ke-6 Penghulu Kabupaten Pasuruan yaitu;
1. Mohamad Bustomi Latif Rozi, S.Ag (Kepala KUA Wonorejo);
2. Nur Khotib, S.Pd.I, M.Pd.I (Kepala KUA Winongan);
3. Abdul Basit, S.Ag (Kepala KUA Sukorejo);
4. Amaluddin, S.Ag (Kepala KUA Tosari);
5. Mohamad Irjik, S.H.I (Kepala KUA Rembang) dan;
6. Moh. Wahib, S.Ag (Kepala KUA Beji).
Posting Komentar untuk "Pembinaan Kepenghuluan; 6 Penghulu Kabupaten Pasuruan Lulus Uji Kompetensi"